Aduh,
ibu mana sih yang tidak senang, riang, gembira luar biasa, melihat
anaknya tumbuh, bertambah usia. Dan usia balita adalah usia-usia dimana
anak rasa ingin tahunya makin meningkat, semua hal ia tanyakan.
Kenapa..kenapa..kenapa...terkadang sampai kita bingung musti menjawab
apa. Seperti halnya aku, melihat anakku tumbuh hingga usia 5 tahun saat
ini, adalah keajaiban bagiku. Semuanya ajaib...!! Terkadang masih
terheran, woow...aku sudah menjadi seorang ibu, dan tak terasa usiamu 5
tahun, nak. TK Nol besar ya sayang....*_^
Jika
mengingat ke belakang, saat usianya beranjak 3 tahun hingga kemari,
banyak sekali hal-hal atau pertanyaan lucu yang terkadang aku sendiri
rada kerepotan. Seperti misalnya :
Mi, abang punya titit. Umi punya titit ga?
Mi, Allah itu dimana sih ?
Mi, Allah itu laki apa perempuan ?
Mi, Allah itu laki apa perempuan ?
Mi, Allah sama setan gedean mana ?
Mi, Abang dulu di dalem perut Umi, ya? Tapi Abang ga inget kapan masuknya..
Mi, temen Abang bilang dia mau punya adek. Kata ibunya, adeknya dibuat dari taoge. Umi bisa ga ?
Umi jahat, masa waktu nikahan Abang ditinggal, ga diajak...(saat pertamakali dia menonton video pernikahanku)Atau ketika seringkali aku bilang :
Jangan nakal ya sayang, nanti Allah marah lho sama Abang.
Nah, jagoanku bilang :
Berarti Allah jahat, masa marah terus. Tapi Abang kan Batman, nanti Allah Abang tinju duluan ...!!
Hehehe...Tentunya
semua statemen diatas perlu disikapi dengan bijak, kita jawab dengan
pengarahan yang baik, bahasa anak-anak yang tentunya bisa dimengerti
olehnya. Maka mendidik anak itu benar-benar diperlukan ilmu, bukan hanya
semau-mau kita saja. Banyak ibu yang justru tidak suka ketika sang buah
hati banyak bertanya, atau parahnya lagi justru menghardik sang anak.
Bukankah kita adalah model sang anak? Apapun yang ia lihat mengenai
kita, apa yang kita ucapkan, apa yang kita lakukan, dan apapun itu,
itulah yang mereka pelajari, itulah yang akan mereka tiru dan terpatri.
Tak
berbeda saat puasa kemarin, aku sampaikan bahwa jika rajin berpuasa
nanti di sayang Allah, dapet hadiah banyak, dan masuk Surga. Menginjak
pertengahn puasa, malaikat kecilku mulai ngambeg dengan puasa setengah
harinya, dia bilang : Bu guru sama Umi bohong. Abang kan udah puasa lama, tapi kok belum ke Surga ? Umi kapan kita ke Surga ??
Owh,
pertanyaan inipun sempat membuatku terkejut. Subhanallah, Masya
Allah...selama ini aku menganggap semua baik-baik saja, teryata aku
masih perlu banyak belajar. Belum cukup ilmu untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tak terduga seperti itu. Untuk semua para ibu,
mari besarkan buah hati kita dengan perhatian, kasihsayang, dan
ilmu...karena anak-anak benar-benar ajaib...sangat ajaib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar